UNTUK ISTRI
Wahai para Istri……
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad, Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Nabi Isa ataupun Nabi Ayub,
Atau pun segagah Musa, apalagi setampan Yusuf
Justru suamimu hanyalah pria biasa
Yang punya cita-cita, Membangun keturunan mulia
Pernikahan ….
Mengajarkan kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung, Engkau penghuninya,
Suami menjadi Nakoda , Engkau navigatornya,
Suami bagaikan balita, Engkaulah penentramnya
Saat Suami menjadi Raja, Nikmatilah anggur singasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,
Seandainya Suami jadi driver yang lancang,
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad, Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Nabi Isa ataupun Nabi Ayub,
Atau pun segagah Musa, apalagi setampan Yusuf
Justru suamimu hanyalah pria biasa
Yang punya cita-cita, Membangun keturunan mulia
Pernikahan ….
Mengajarkan kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung, Engkau penghuninya,
Suami menjadi Nakoda , Engkau navigatornya,
Suami bagaikan balita, Engkaulah penentramnya
Saat Suami menjadi Raja, Nikmatilah anggur singasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,
Seandainya Suami jadi driver yang lancang,
sabarlah dalam memperingatkannya
Pernikahan…..
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar memanjat Taqwa
Karena memiliki suami yang tak segagah Brama Kumbara
Justru Kamu akan tersentak dari alpa,
Engkaupun bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga
Pun bukanlah Hajar ataupun Mariam, yang begitu setia dalam sengsara
Pernikahan…..
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar memanjat Taqwa
Karena memiliki suami yang tak segagah Brama Kumbara
Justru Kamu akan tersentak dari alpa,
Engkaupun bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga
Pun bukanlah Hajar ataupun Mariam, yang begitu setia dalam sengsara
Engkau…hanyalah wanita biasa…
Yang bercita-cita
Masuk surga bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar